Minggu, 11 Oktober 2015

Menjauhi Ujub ( Bagga Diri )

Bismillah
Seri Kajian Akhlak
Menjauhi Ujub ( Bagga Diri )
( Bagian Kedua )
Terapi Ujub
Obat setiap penyakit ialah menangkis penyebab-penyebabnya dg kebalikannya. Salah satu penyebab ujub ialah murni kebodohan. Maksudnya, kebodohan hamba terhadap dirinya sendiri dan Rabb-Nya Azza wa Jalla. Karena itu terapinya ialah makrifat yg merupakan kebalikan dr kebodohan tsb.
Ujub adakalanya terhadap ilmu, harta dan nasab. Padahal semua itu merupakan anugrah dan karunia Alloh semata.
Alloh Swt berfirman,
" Dan apa saja nikmat yg ada padamu, maka dari Alloh lah (datangnya)...."
( QS. An Nahl : 53 )
Alloh Swt juga berfirman,
" Apa saja nikmat yg kamu peroleh adalah dari Alloh, dan apa saja bencana yg menimpamu, mk dari kesalahan dirimu sendiri...." ( QS. An Nisa : 79 )

"Alhasanah" dalam ayat ini artinya nikmat, sedangkan As-Sayyiah artinya musibah. Sebesar-besar nikmat ialah petunjuk dan bimbingan untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya. Oleh sebab itu, sumber ujub ialah kebodohan dan kufur pd nikmat Alloh Swt.
Alloh Swt berfirman,
" Sekiranya tidaklah karena karunia Alloh dan rahmat-Nya kpd kamu sekalian, niscaya tdk seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar) itu selama-lama nya...." ( QS. An Nuur : 21 )
Meskipun seorang hamba sampai pd puncak ilmu dan amal, ia tidak akan masuk surga, sehingga Alloh Swt melimpahkan rahmat-Nya kepadanya. Sebagaimana sabda pemimpin makhluk, manusia paling utama diantara para sahabat dan mereka adalah sebaik-baik manusia, sabdanya yaitu
" Tak seorang pun dari kalian yg selamat amal perbuatannya." Para sahabat bertanya, "Begitu pula engkau, ya Rasululloh ?" Jawab beliau, " Termasuk juga aku, hanya saja Alloh melimpahkan rahmat-Nya kepadaku". ( HR. Bukhori, Ahmad, Ad-Darimi )
Sebagian ulama mengatakan, "Jangan terpesona dg banyak amal. Karena anda tidak tahu, apakah amal anda diterima atau tidak. Jangan merasa aman dari dosa-dosa. Karena anda tidak tahu, apakah pahala amal anda dilebur atau tidak.
Semua amal anda samar bagi anda. Sementara harta, seorang hamba tdk memiliki anugerah di dalamnya, tp murni anugrah dari Alloh Swt.
Alloh Swt telah mengabarkan perihal orang kafir yg takjub dg hartanya, "Hartaku lebih banyak dari hartamu dan pengikut-pengikutku juga lebih kuat " ( QS. Al Kahfi : 34 )
Dia berfirman ttg Qorun,
" Qorun berkata, 'sesungguhnya aku diberi harta karena ilmu yg ada padaku' " ( QS. Al Qashash : 78 )
Alloh Swt memberitahukan, " Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakanmu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yg paling mulia diantaramu di sisi Alloh ialah orang yg paling taqwa diantaramu....." ( QS. Al Hujurat : 13 )
Nabi Saw bersabda,
" Sesungguhnya Alloh menghilangkan dari kalian cela kaum jahiliyyah yakni kesombongan mereka, kalian semua adalah anak adam dan adam terbuat dari tanah....." ( HR. Abu Dawud dan Tirmidzi )
Allohu A'lam Bi Showwab
( Maroji' : Bahru Ar Raaiq Fiz Zuhdi Wa ar-Raqaaiq, DR. Ahmad Farid )
To be Continued :
Menjauhi Riya
Info di atas d dapat dari salah satu group d wa
Maaf jika ada Kesalahan, dan kebenaran hanya milik Allah
Salam sukses Abdulmunibf
Dakwah itu mudah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar