Minggu, 11 Oktober 2015

Menjauhi Ujub ( Bangga Diri )(1)

Bismillah...
Seri Kajian Akhlak
Menjauhi Ujub ( Bangga Diri )
( Bagian Pertama )
Ujub ialah perbuatan yg sangat di cela dalam kitabulloh dan sunnah Rosul-Nya.
Alloh Swt berfirman,
" Dan ingatlah peperangan Hunain, yaitu pada waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah(mu), mk jumlah yg banyak itu tdk memberi manfaat kepadamu sedikitpun..." ( QS. At Taubah : 25 )
Alloh Swt berfirman, 

"...Dan mereka pun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Alloh. Maka Alloh mendatangkan kpd mereka (siksaan) dari arah yg tidak mereka sangka-sangka...." ( QS. Al Hasyr : 2 )
Dalam ayat di atas, Alloh swt langsung menjawab orang-orang kafir atas ketakjuban mereka pd benteng-benteng dan kekuatan mereka.
Alloh Swt berfirman,
" .....Sedangkan mereka menyangka, mereka telah berbuat sebaik-baiknya."
( QS. Al Kahfi : 104 )
Hal berikut juga berpulang pd ujub terhadap amal.
Rosululloh Saw bersabda,
" Ada tiga perkara yg menyelamatkan dan tiga perkara yg membinasakan. Adapun tiga perkara yg menyelamatkan ialah, taqwa kpd Alloh dalam keadaan sepi dan ramai, berkata benar ketika ridho dan marah, serta kesederhanaan di saat kaya dan miskin. Sedangkan tiga perkara yg membinasakan adalah kekikiran yg di ikuti, hawa nafsu yg di taati, dan ketakjuban seseorang thdp dirinya sendiri, dan inilah yg paling berbahaya diantara semuanya." ( HR. Bazzar )
Nabi Saw bersabda,
" Ketika seseorang berjalan dg lagak sombong dg mengenakan dua pakaian dan dia mengagumi dirinya sendiri, tiba-tiba Alloh membenamkannya ke dalam bumi, sehingga ia terjungkir di dalamnya sampai hari kiamat." ( HR. Bukhari - Muslim )
Sabda beliau, "....ia terjungkir di dalamnya..." maksudnya, ia tenggelam di dalamnya.
Ibnu Mas'ud mengatakan,  " KEBINASAAN ITU ADA PADA DUA HAL YAITU PUTUS ASA DAN UJUB "
Ibnu Mas'ud mengkompromikan dua hal ini (putus asa dan ujub) karena kebahagiaan tdk bisa di raih kecuali dg usaha, keseriusan, dan ketekunan, sedangkan keputusasaan tidak perlu di usahakan dan di cari. Orang yg ujub mengira ia telah bahagia dan berhasil mencapai apa yg dia inginkan. Sehingga ia pun tidak ingin berusaha lagi.
Alloh Swt berfirman,
" Hai orang-orang yg beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dg menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan (si penerima)..."
( QS. Al Baqarah : 264 )
Al mannu (menyebut-nyebut amal) ialah buah dari sikap menganggap besar sebuah amal, yaitu ujub.
Bahaya Ujub (Bangga Diri)
Bahaya penyakit ujub sangat besar, ia mengajak pd kesombongan. Karena ia dari kesombongan itulah muncul banyak bahaya yg tdk samar bagi para hamba. Adapun dg Alloh, ujub mendorong kpd sikap meremehkan dan melupakan dosa, sehingga ia tdk menggugah perasaan untuk bertaubat.
Orang yg ujub justru mengira amal dan ketaatannya sdah besar dan menyebut-nyebut dg kagum perbuatannya tersebut. Orang yg ujub akan kagum dg dirinya sendiri dan pendapatnya, serta merasa aman dari makar Alloh dan siksa-Nya.
Orang yg ujub juga mengira dirinya mendapat tempat di sisi Alloh serta tidak mau mendengar nasehat orang yg menasehatinya dan peringatan orang yg memperingatinya.
Karena ujubnya, ia enggan bertanya kpd ahlul ilmi ('ulama).
Demikianlah diantara sekian banyak bahaya ujub.
Oleh karena itu, ujub salah satu perkara yg membinasakan. Adapun bahaya ujub yg paling besar ialah (pelakunya) berhenti berusaha karena menyangka telah beruntung dan tidak membutuhkan. Itulah kebinasaan yg nyata.
Kita senantiasa memohon sebaik-baik bimbingan kpd Alloh Swt untuk menaati-Nya.
Allohu A'lam Bi Showwab
( Maroji' : Bahru Ar Raaiq Fiz Zuhdi Wa ar-Raqaaiq, DR. Ahmad Farid )
To be Continued :
Terapi Ujub
Info di atas d dapat dari salah satu group d wa
Maaf jika ada Kesalahan, dan kebenaran hanya milik Allah
Salam sukses Abdulmunibf
Dakwah itu mudah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar